ANALISA
DATA
Nama :
. Ruang :
Umur : No
Reg :
No
|
Pengelompokan Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
TTD
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
DS : ibu klien mengatakan klien sesak nafas sejak tadi sore, sesak
bertambah jika digunakan tidur, demam sejak 3 hari yang lalu dan
suhu naik turun
DO :
|
Bronkospasme efektif
|
Pola nafas
|
|
2.
|
DS
: Ibu klien mengatakan anaknya bila di
buat tidur malah sesak
DO :
Terpasang O2
2 lpm
|
Sesak
|
Istirahat tidur
|
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nama :
An. S Ruang : Anak
Umur :
3 thn No Reg : 10519172
No
|
Tgl
|
Pengelompokan Data
|
Yang Mengkaji
|
TTD
|
1
|
3
|
2
|
4
|
5
|
1.
|
28-08-05
|
Perubahan pola nafas b/d broncospasme efektif ditandai dengan :
DS : ibu klien mengatakan klien sesak nafas sejak tadi sore, sesak
bertambah jika igunakan tidur, demam sejak 3 hari yang lalu dan
suhu naik turun
DO :
Terdapat
pergerakan cuping hidung.
Adanya
tarikan intercostae
Nafas
cepat dan dangkal
Terdapat
suara wheezing di sebelah kanan paru
Nadi
: 100x / menit.
Suhu
: 38 0C.
RR
: 50 x/ menit.
Terpasang
O2 2 lpm
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
|
Gangguan istirahat
tidur b/d sesak yang ditandai dengan :
DS : Ibu klien
mengatakan sejak tadi malam klien tidak bisa tidur, sering
terbangun pada malam hari.
DO :
kejang berulang
Nafas cepat dan dangkal
Terdapat suara wheezing di sebelah kanan paru
Nadi : 100x / menit.
Suhu : 38 0C.
RR : 50 x/ menit.
Terpasang O2 2 lpm
|
`
|
|
RENCANA
KEPERAWATAN
Nama :
. Ruang :
Umur : No
Reg :
Tgl
|
Dx Kep
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
TTD
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1.
|
Perubahan pola nafas b/d bronkospasme efektif
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama ± 15 menit diharapkan
pola nafas efektif dengan kriteria :
Ibu
klien dapat menjelaskan penyebab dipasang O2
Keluarga
klien bersedia untuk dipasang O2 2 lpm.
Klien
terpasang O2 2 lpm.
Sesak berkurang, nafas
spontan, tidak ada suara nafas tambahan
|
berikan penjelasan pada keluarga tentang penyebab sesak nafas.
anjurkan pada keluarga untuk memberi posisi kepala lebih tinggi
dari dada dan ekstremitas.
auskultasi bunyi nafas 2 – 3 jam sekali.
|
dapat
membuat kooperatif keluarga dalam tindakan keperawatan.
perluasan
lapang dada kerena adanya ekspansi diafragma penting untuk
merangsang batuk.
mengetahui
adanya obstruksi pada saluran nafas dan
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
|
|
RR : 30 – 40 x /
menit.
|
lakukan
pemberian ventolin 1,2 cc dalam 0,2 cc PZ
menilai
TTV / 4 jam.
kolaborasi
atau lanjutkan program therapy
ampicillin
3 x 400 mg
ventolin
1,2 cc dalam 0,8 cc PZ
|
manifestasinya
pada suara nafas.
ventolin
sebagai bronkodilator mempermudah mengurangi bronkospasme.
peningkatan RR dan nadi merupakan manifestasi tingkat keparahan.
ampicillin sebagai
pencegah terhadap komplikasi, ventolin sebagai bronkodilator.
|
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
2.
|
Gangguan istirahat tidur b/d sesak
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan klien
dapat istirahat tanpa terganggu dengan kriteria :
keluarga
klien dapat menjelaskan kembali tentang terganggunya tidur.
|
berikan penjelasan pada keluarga klien pentingnya tidur dan dampak
kurang tidur.
berikan posisi kepala lebih tinggi dari dada, dan ekstremitas
waktu tidur.
|
pengetahuan
yang adekuat mempermudah intervensi.
sebagai
perluasan ekspansi paru serta penurunan lendir.
|
|
||
|
|
|
montor
jumlah tidur tiap hari
lakukan
ventolin tiap 6 jam.
lanjutkan
program therapy
ampicillin
3 x 400 mg.
HSD
infus 840 cc / 6 jam,
O2
nasal kanule 2 lpm
Ventolun
: PZ = 1 : 1
|
mengetahui seberapa jumlah tidur klien sesuai dengan
perkembangannya.
mengurangi
spasme bronkial.
ampicillin
: mencegah komplikasi lebih lanjut,
HSD infus : mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
O2 2 lpm : mengurangi sesak dengan meningkatkan suplai O2.
Ventolin : mengurangi spasmebronkial.
|
|
IMPLEMENTASI
Nama :
. Ruang :
Umur : No
Reg :
No
|
Dx Kep
|
Tgl / Jam
|
Implementasi
|
TTD
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Perubahan pola nafas tidak efektif b/d bronko
spasme
|
|
menjelaskan pada
keluarga klien tentang penyebab sesak nafas.
Keluarga klien dapat
menjelaskan kembali tentang penyebab asma.
Menganjurkan
pada keluarga untuk memberikan posisi yang lebih tinggi dari dada
dan ekstremitas.
Keluarga
klien tampak memberikan posisi tersebut bila sesak timbul
Mendengarkan bunyi
nafas tambahan wheezing
Terdapat wheezing pada
sebelah paru bagian kanan.
Mengobservasi TTV
kejang berulang
Nafas cepat dan dangkal
Terdapat suara wheezing di sebelah kanan paru
Nadi : 100x / menit.
Suhu : 38 0C.
RR : 50 x/ menit.
Terpasang
O2 2 lpm
Meberikan
ventolin 1,2 cc kedalam PZ 0,8 cc
Pasien tampak lega dengan tindakan
tersebut.
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
2.
|
Gangguan istirahat tidur b/d sesak
|
|
tentang
pentingnya tidur dan dampak kurang tidur.
Keluarga
klien dapat menjelaskn kembali tentang manfaat dan dampak kurang
tidur.
Melakukan ventolin
tiap 6 jam.
Klien
tampak lega setelah dilakukan tindakan tersebut.
|
|
EVALUASI
Nama :
. Ruang :
Umur : No
Reg :
No
|
Dx Kep
|
Tgl / Jam
|
Catatan Perkembangan
|
TTD
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Perubahan pola nafas tidak efektif b/d bronko
spasme
|
|
S : keluarga klien
mengatakan klien kadang kala masih sesak nafas
O :
Keluarga klien kembali
tentang penyebab asma.
Keluarga
tampak memberikan posisi kepala lebih tinggi dari dada dan
ekstremitas
Terdapat suara nafas
tambahan di paru bagian kanan.
Pasien
tampk lega setelah dilakukan pemberian ventolin
Nadi
: 140 x / menit, Suhu : 37 80C,
RR : 50 x / menit.
A : Tujuan tercapai
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
Anjurkan
pada keluarga untuk memberikan posisi lebih tinggi dari dada dan
ekstremitas.
Auskultasi suara nafas tambahan ( wheezing ) tiap
2 – 4 jam.
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
|
|
I : intervensi sesuai dengan perencanaan.
E : masalah teratasi sebagian
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
2.
|
Gangguan istirahat
tidur b/d sesak
|
|
S : keluarga klien mengatakan klien masih sering terbangun pada
malam hari.
O :
Keluarga
klien dapat menjelaskan kembali tentang manfaat dan dampak kurang
tidur.
Pasien tampak lega
setelah pemberian ventolin
A : Tujuan tercapai
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
Monitor jumlah tidur
tiap hari.
Lanjutkan pemberian
ventolin tiap 6 jam.
Lanjutkan program
therapy
infus
HSD 840 cc / 6 jam
ampicillin
3 400gr
O2
nasal kanule 2 lpm.
Ventolin
: PZ = 1 : 1
I : implementasi
sesuai intervensi
E : masalah teratasi
sebagian.
|
|
![]() |
Moch. wahyu nc |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar