NO | DIAGNOSA KEPERAWATAN | TUJUAN | PERENCANAAN |
1 | Tidak efektifnya pertukaran gas/oksigen b.d kerusakan jalan nafas. |
Oksigenasi jaringan adekuat Dengan Kriteria Hasil :
- Tidak ada tanda-tanda sianosis
- Frekuensi nafas 12 - 24 x/mnt
- SP O2 > 95
|
- kaji tanda-tanda distress nafas, bunyi, frekuensi, irama, kedalaman nafas.
- monitor tanda-tanda hypoxia(agitsi,takhipnea, stupor,sianosis)
- monitor hasil laboratorium, AGD, kadar oksihemoglobin, hasil oximetri nadi,
- Kolaborasi
dengan tim medis untuk pemasangan endotracheal tube atau tracheostomi
tube bila diperlukan.
- kola bolarasi dengan tim medis untuk pemasangan ventilator bila diperlukan.
- kolaborasi dengan tim medis untuik pemberian inhalasi terapi bila diperlukan
|
2 | Tidak efektifnya pertukaran gas/oksigen b.d kerusakan jalan nafas |
Oksigenasi jaringan adekuat
Kriteria Hasil :
- Tidak ada tanda-tanda sianosis
- Frekuensi nafas 12 - 24 x/mnt
- SP O2 > 95
|
- kaji tanda-tanda distress nafas, bunyi, frekuensi, irama, kedalaman nafas.
- monitor tanda-tanda hypoxia(agitsi,takhipnea, stupor,sianosis)
- monitor hasil laboratorium, AGD, kadar oksihemoglobin, hasil oximetri nadi,
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemasangan endotracheal tube atau tracheostomi tube bila diperlukan.
- kola bolarasi dengan tim medis untuk pemasangan ventilator bila diperlukan.
- kolaborasi dengan tim medis untuik pemberian inhalasi terapi bila diperlukan
|
3 | Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d banyaknya penguapan/cairan tubuh yang keluar. |
Pemulihan
cairan optimal dan keseimbangan elektrolit serta perfusi organ vital
tercapai Kriteria Hasil :
- BP 100-140/60 –90 mmHg
- Produksi urine >30 ml/jam (minimal 1 ml/kg BB/jam)
- Ht 37-43 %
- Turgor elastis
- Mucosa lembab
- Akral hangat
- Rasa haus tidak ada
|
- Berikan banyak minum kalau kondisi lambung memungkinkan baik secara langsung maupun melalui NGT
- Monitor dan catat intake, output (urine 0,5 – 1 cc/kg.bb/jam)
- Beri cairan infus yang mengandung elektrolit (pada 24 jam ke I), sesuai dengan rumus formula yang dipakai.
- Monitor vital sign
- Monitor kadar Hb, Ht, elektrolit, minimal setiap 12 jam.
|
4 | Nyeri b.d kerusakan kulit dan tindakan pencucian . |
Nyeri berkurang
Kriteria hasil :
- Skala 1-2
- Expresi wajah tenang
- Nadi 60-100 x/mnt
- Klien tidak gelisah
|
- Kaji rasa nyeri
- Atur posisi tidur senyaman mungkin
- Anjurkan klien untuk teknik rileksasi
- Lakukan prosedur pencucian luka dengan hati-hati
- Anjurkan klien untuk mengekspresikan rasa nyeri yang dirasakan
- Beri tahu klien tentang penyebab rasa sakit pada luka bakar
- Kolaborasi dengan tinm medis untuik pemberian analgetik
|
5 | Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan metabolik(BMR) |
Intake nutrisi adekuat dengan mempertahankan 85-90% BB
Kriteria hasil :
- Intake kalori 1600 -2000 kkal
- Intake protein +- 40 gr /hari
- Makanan yang disajikan habis dimakan
|
- kaji sejauh mana kurangnya nutrisi
- lakukan penimbangan berat badan klien setiap hari (bila mungkin)
- pertahankan keseimbangan intake dan output
- jelaskan
kepada klien tentang pentingnya nutrisi sebagai penghasil kalori yang
sangat dibutuhkan tubuh dalam kondisi luka bakar.
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian nutrisi parenteral
- Kolaborsi dengan tim ahli gizi untuk pemberian nutrisi yang adekuat.
|
6 | Risti infeksi b.d kerusakan integritas kulit |
Infeksi tidak terjadi
Kriteria hasil :
- Suhu 36 – 37 C
- BP 100-140/60 –90 mmHg
- Leukosit 5000 -10.000.ul
- Tidak ada kemerahan, pembengkakan, dan kelainan fungsi
|
- Beritahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan
- Cuci tangan sebelum dan sesudah melekukan tindakan
- Gunakan sarung tangan steril, masker, penutup kepala dan tehnik aseptic selama dalam perawatan
- Kaji sampai dimana luas dan kedalaman luka klien, kalau memungkinkan beritahu klien tentang kondisinya
- Kaji tanda-tanda infeksi (dolor, kolor, rubor, tumor dan fungsiolesa)
- Lakukan
ganti balutan dengan tehnik steril, gunakan obat luka (topical)yang
sesuai dengan kondisi luka dan sesuai dengan program medis
- Monitor vital sign
- Petahankan personal hygiene
|
| Gangguan mobilisasi b.d keruskan jaringan dan kontraktur | Mobilitas fisik optimal Kriteria hasil :
- OS mampu melakukan ROM aktif
- Tidak ada tanda-tanda kontraktur daerah luka bakar
- Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
|
- Kaji kemampuan ROM (Range Of Motion)
- Ajarkan dan anjurkan klien untuk berlatih menggerakan persendian pada eksteremitas secara bertahap.
- Beri support mental
- Kolaborasi dengan tim fisioterapi
- untuk program latihan selanjutnya
|
| Cemas/takut b.d hospitalisasi/prosedur isolasi | Rasa cemas/takut hilang dan klien dapat beradaptasi Kriteria hasil :
- Klien terlihat tenang
- Os mengerti tentang prosedur perawatan luka bakar
|
- Kaji sejauh mana rasa/takut klien
- Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
- Beri tahu klien tentang prosedur perawatan luka bakar
- Jelaskan pada klien mengapa perlu dilakukan perawatan dengan prosedur isolasi
- Beritahu keadaan lokasi tempat klien rawat
|
| Gangguan body image b.d perubahan penampilan fisik | Gangguan body image Kriteria hasil :
- Daerah luka bakar dalam perbaikan
- OS dapat menerima kondisinya
- OS tenang
|
- Kaji sejauh mana ras khawatir klien tentang akibat luka
- Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
- Lakukan prosedur perawatan yang tepat sehingga tidak terjadi komlikasi berupa cacat fisik
- Beri support mental dan ajak keluarga dalam memberikan support
|
| Kurang pengetahuan tentang kondisi luka bakar, prognosis dan perawatan luka bakar b.d kurangnya informasi | Klien mengetahui tentang kondisi luka bakar, prognosisi dan perawatan luka bakar Kriteria hasil :
- Klien terlihat tenang
- Klien mengerti tentang kondisinya
|
- Kaji sejauh mana pengetahuan klien tentang kondisi, prognosis dan harapan masa depan
- Diskusikan harapan klien untuk kembali kerumah, bekerja dan kembali melakukan aktifitras secara normal
- Anjurkan klien untuk menentukan program latihan dan waktu untuk istirahat
- Beri kesempatan pada klien untuk bertanya mengenai hal-hal yang tidak diketahuinya.
|