Ups... ini sepertinya artikel
riskan ya.. mengingat banyak sekali sekarang permasalahan malpraktik,
bukan mengajari untuk berbuat malpraktik, namun sekedar jadi ilmu saja
bagi kita semua, yah.. siapa tahu nantinya bakal mengabdi di daerah
pedalaman seperti suster apung (so sweet...). Namun kalau dirunut-runut,
masyarakat kita lebih mengenal namanya mantri sunat ketimbang profesi
lain dalam melakukan sunat (khitan), karena memang dahulu yang melakukan
khitan atau sunat itu lebih banyak perawat, jadi gada salahnya kita
belajar sedikit mengenai teknik dalam melakukan sirkumsisi.... kalau
misalnya kurang lengkap harap dilengkapi, kalau salah boleh dikoreksi...
PRINSIP DALAM SIRKUMSISI1. Asepsis ==> jadi perhatikan betul-betul kesterilan tindakan kita, karena ini termasuk tindakan operasi, melukai jika tak mengindahkan teknik aseptis maka infeksi asilnya.
2. Pengangkatan Kulit secara Adekuat ==> pada dasarnya sirkumsisi itu mengangkat kulit luar, membuang sedikit dan merapatkannya lagi
3. Hemostasis yang baik ==> sewaktu SMA di buku SMA Bahasa Indonesia ada cerpen tentang perdarahan pasca khitan, nah itu jadi pelajaran banget nih buat saya...
4. Kosmetik ==> bukan hanya muka lho, inget jangan jadikan "ia" menjadi buruk rupa, jadi estetika juga harus main disini.
PERSIAPAN
1. Kasa Steril
2. Cairan Desinfektan (IODINE)
3. Kain/Doek Steril
4. Semprit - Jarum Steril serta obat anastesi lokal
5. Satu set peralatan bedah minor
PERSIAPAN SEBELUM DIMULAI
1. Desinfeksi lapangan operasi dengan povidon iodin
1. Kasa Steril
2. Cairan Desinfektan (IODINE)
3. Kain/Doek Steril
4. Semprit - Jarum Steril serta obat anastesi lokal
5. Satu set peralatan bedah minor
PERSIAPAN SEBELUM DIMULAI
1. Desinfeksi lapangan operasi dengan povidon iodin
2. Daerah operasi dipersempit dengan doek steril
3. Lakukan tindakan anestesi blok pada pangkal penis untuk memblok nervus dorsalis penis dan dilanjutkan dengan anesthesi infiltrasi (extracain / lidocain )



1. Lakukan penjepitan prepusium pada jam 1, 11, 5 serta 7
3. Lakukan tindakan anestesi blok pada pangkal penis untuk memblok nervus dorsalis penis dan dilanjutkan dengan anesthesi infiltrasi (extracain / lidocain )
TEKNIK ANASTESI

Anatomi (Perhatikan dengan seksama)


Ditusukkan
dengan tegag lurus, sampai dengan terdengar seperti bunyi jarum yang
menembus kertas, setelah itu aspirasi kemudian masukkan anastesi.

Setelah
itu lakukan anastesi lagi pada bagian daerah yang ingin dibedah (lebih
bawah sedikit), jangan lupa memiringkan kiri dan kanan, agar obat
merata.


Langkah Kerjanya Digambarkan sebagai berikut

2. Lakukan pemotongan prepusium sejajar sumbu panjang penis menggunakan gunting
KOMPLIKASI SIRKUMSISI
Sirkumsisi
yang benar dan dengan perawatan hemostasis jarang menimbulkan
komplikasi. sebaga perawat dalam perawatan luka seperti ini adalah
menjaganya tetap bersih dan bebas kuman, sehingga terbebas dari resiko
infeksi. pada tahap sirkumsisi, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi
adalah:
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Pengangkatan kulit penis tidak adekuat
4. Amputasi Glans Penis
5. Nekrosis Penis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar