Perencanaan
tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai
beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana
disampaikan oleh Louise E. Boone dan David L. Kurtz (1984)
bahwa:planning may be defined as the proses by which manager set
objective, asses the future, and develop course of action designed to
accomplish these objective.Sedangkan T. Hani Handoko (1995) mengemukakan
bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan
organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,
prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
Menurut
Newman perencanaan (planning) is deciding in advance what is to be
done. Sedangkan menurut A.Allen planning is the determination of a
course of action to achieve a desired result. Pada dasarnya yang
dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan apa ( what ) siapa ( Who ) kapan (When) dimana (
When ) mengapa ( why ) dan bagaimana ( How ) jadi perencanaan yaitu
fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan
kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan.
2. Unsur Perencanaan
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
3. Proses Pembuatan Rencana
1.
Menetapkan tugas dan tujuan Antara tugas dan tujuan tidak dapat
dipisahkan, suatu rencana tidak dapat difrmulir tanpa ditetapkan
terlebih dahulu apa yang menjadi tugas dan tujuannya. Tugas diartikan
sebagai apa yang harus dilakukan, sedang tujuan yaitu suatu atau nilai
yang akan diperoleh.
2.
Observasi dan analisa Menentukan factor-faktor apa yang dapat
mempermudah dalam pencapaian tujuan (Observasi) bila sudah diketahui dan
terkumpul, maka dilakukan analisa terhadapnya untuk ditentukan mana
yang digunakan.
3.
Mengadakan kemungkinan-kemungkinan Faktor yang tersedia memberikan
perencanaan membuat beberapa kemungkinan dalam pencapaian tujuan. Dimana
kemungkinan yang telah diperoleh dapat diurut atas dasar tertentu,
misalnya lamanya penyelesian, besarbya biaya yang dibutuhkan efisiensi
dan efektivitas dan lain sebagainya.
4.
Membuat sintesa Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari
kemungkinan-kemungkinan yang ada dengan cara mengawinkan sitesa dari
kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinan-kemungkinan yang ada
mempunyai kelemahan-kelemahan.
4. Siapa Saja Yang Membuat Rencana
1.
Panitia Perencanaan Panitia ini terdiri dari beberapa unsure yang
mewakili beberapa pihak, yang masing-masing membawakan misinya untuk
menghasilkan suatu rencana, dengan harapan rencana yang dibuat akan
lebih baik.
2.
Bagian Perencanaan Seringkali tugas perencanaan, merupakan tugas rutin
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ini merupakan satu unit dalam
suatu organisasi yang bertugas khusus membuat rencana. Jadi disini tidak
ada unsur perwakilan yang mewakili suatu bagian dalam organisasi.
3.
Tenaga Staf Pada sebuah organisasi atau perusahaan ada dua kelompok
fungsional yaitu : – Pelaksana, tidak disamakan dengan pimpinan yaitu
kelompok yang langsung menangani pekerjaan – Staf (pemikir) yaitu
kelompok yang tidak secara langsung menghasilkan barang atau produk
perusahaan, tugasnya menganalisa fakta-fakta untuk kemudian merencanakan
sesuatu guna.
5. Bentuk-bentuk Perencanaan
- Recana Global (Global Plan) Analisa penyusunan recana global terdiri atas: – Strenght yaitu kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan – Weaknesses, memperhatikan kelemahan yang dimiliki organisasi yang bersangkutan. – Opportunity yaitu kesempatan terbuka yang dimiliki oleh organisasi – Treath yaitu tekanan dan hambatan yang dihadapi organisasi 2. Rencana Stategik (Strategic Plan) Bagian dari rencana global yang lebih terperinci. Dimana dengan menyusun kerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi waktunya adalang jangka panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan dengan system prioritas. Mana yang akan dicapai terlebih dahulu. Merupakan proses prencanaan jangka panjang yang tersusun dan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Tiga alas an penggunaan perencanaan strategic ini yaitu : 1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan lainnya yang akan dilakukan 2. Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya. 3. Titik permulaan pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisasi. 3. Rencana Operasional ( Operational Plan ) Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka pendek. – Rencana sekali pakai ( single use plan ) yaitu kegiatan yang tidak digunakan lagi setelah tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebih terperinci hanya sekali pakai, misalnya rencana pembelian dan pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan. – Rencana Tetap ( Standing Plan ) yaitu berupa pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakan terlebih dahulu dan akan terjadi berulang-ulang.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar