ICU (INTENSIVE CARE UNIT)
Adalah
suatu bagian dari Rumah Sakit yang mandiri (instalasi dibwah direktur
pelayanan) dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus
ditujukan untuk observasi perawatan dan terapi pasien-pasien penderita
penyakit, cedera atau penyakit yang mengancam nyawa atau potensial
mengancam nyawa dengan prognosis yang dubia.
ICU menyediakan
kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang
fungsi-fungsi vital dengan menggunakan ketrampilan staff medik, perawat
dan staff lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan
tersebut.
Pasien dalam keadaan bagaimana yang masuk ICU ?
ICU mampu
menggabungkan tekhnologi tinggi dan keahlian khusus dalam bidang
kedokteran dan keperawatan gawat darurat. Pelayanan ICU diperuntukkan
dan ditentukan oleh kebutuhan pasien dengan sakit kritis. Tujuan dari
pelayanan ICU adalah memberikan pelayanan medik teritrasi dan
berkelanjutan serta mencegah fragmentasi pengelolaan pasien-pasien
kritis meliputi :
Ø pasien
yang secara fisiologis tidak stabil memerlukan dokter, perawat,
professional lain yang terkait secara koordinasi dan berkelanjutan.
Serta memelukan perhatian yang teliti agar dapat dilakukan pengawasan
ketat dan terus menerus serta terapi titrasi
Ø pasien-pasien
dalam bahaya mengalami dekompensasi fisiologis sehingga memerlukan
pemantauan ketat dan terus menerus serta dilakukan intervensi segera
untuk mencegah timbulnya penyulit yang merugikan
KRITERIA PASIEN MASUK ICU :
- ICU memberikan pelayanan antara lain pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif
- Pasien prioritas satu.
Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis tidak stabil yang memerlukan terapi intensifdan tertitrasi, contoh :
i. pasien paska bedah cardiotorasik
ii. pasien sepsis berat
iii. pasien
dengan gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit yang mengancam
nyawa yang mana terapi pada priorotas 1 ini tidak memiliki batasan
- Pasien priorotas dua
Pasien
memerlukan pelayanan pemantauan canggih di ICU sebab sangat beresiko
bila tidak mendapatkan terapi intensif segera, contoh :
i. pasien gagal jantung dan paru
ii. pasien gagal ginjal akut
iii. pasien paska pembedahan mayor
- Pasien Prioritas Tiga
Pasien
golongan ini adalah psien sakit kritis yang tidak stabil status
kesehatannya, penyakit yang mendasarinya atau penyakit akutnya secara
sendirian maupun kombinasi. Adapun kemungkinan sembuh atau manfaat
terapi di ICU pada golongan ini sangat kecil.
Contoh :
i. pasien dengan keganasan metastatik dengan penyulit infeksi
ii. pasien pericardial tamponady
iii. pasien dengan sumbatan jalan napas
iv. pasien dengan penyakit jantung stadium terminal
- Pengecualian
Dengan
pertimbangan luar biasa dan atas persetujuan kepala ICU indikasi masuk
pada beberapa pasien bisa dikecualikan dengan catatan bahwa
pasien-pasien golongan demikian sewatu-waktu harus bisa dikeluarkan dari
ICU agar fasilitas ICU yang terbatas tersebut dapat digunakan untuk
pasien-pasien dengan prioritas 1,2,3, contoh:
- pasien
yang memenuhi kriteria masuk tetapi menolak terapi tunjangan hidup yang
agresif dan hanya demi “ perawatan yang aman saja”
- pasien dengan keadaan vegetatif permanen
- pasien yang telah dipastikan mati batang otak
KRITERIA PASIEN KELUAR ICU
Pasien-pasien diprioritaskan keluar dari ICU dalam keadaan yang sudah stabil berdasarkan pertimbangan media oleh tim medis ICU.
KLASIFIKASI PELAYANAN ICU Di Rumah Sakit
Rumah Sakit Dr.OEN Surakarta termasuk dalam pelayanan ICU sekunder (pada Rumah Sakit kelas B)
KETENAGAAN ICU
- Kepala ICU : dokter intensivis full timer yang telah mendalami pelayanan ICU
- Tim Medis : dokter spesialis (yang dapat memberikan pelayanan setiap diperlukan), dokter jaga 24 jam dengan kemapuan ACLS dan FCCS
- Perawat : 75 % dari jumlah seluruh perawat ICU merupakan perawat terlatih dan bersertifikasi ICU
- Tenaga Non Kesehatan : tenaga administrasi, tenaga kebersihan dan pekarya
FASILITAS PERALATAN ICU
- Ventilasi mekanik jumlah : 6 buah
- Alat hisap (suction) jumlah : 15 buah (sentral suction)
- Alat Ventilasi manual penunjang jalan napas dewasa : 3 buah anak : 1 buah
- Peralatan monitor non invasif yang meliputi :
- tekanan darah
- EKG
- Suhu
- Saturasi Oksigen
- Respirasi jumlah 15 buah (bed side monitor)
- Defibrator jumlah : 1 buah
- Pompa infus jumlah : 18 buah
- Pompa syrrnge jumlah : 11 buah
- Rontgen foto portable jumlah : 1 buah
- Light phototerapy jumlah : 1 buah
- Incubator bayi jumlah : 1 buah
Jumlah Bed : 15 bed, terdiri dari :
- 12 bed pasien dewasa
- 3 bed untuk bayi / anak-anak
Ruang Isolasi di ICU : 1 Ruang
Kelas A : Ruangan berpartisi (6 ruang)
Kelas B : Ruangan tanpa partisi (6 ruang)
* Kelas A & B tidak ada perbedaan untuk ruang PICU & NICU (ICU untuk bayi baru lahir & anak-anak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar