makalah imunodefisiensi
A. Pengertian
Penyakit Immunodefisiensi adalah
sekumpulan keadaan yang berlainan, dimana sistem kekebalan tidak berfungsi
secara adekuat, sehingga infeksi lebih sering terjadi, lebih sering berulang,
luar biasa berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Jika suatu infeksi terjadi secara
berulang dan berat (pada bayi baru lahir, anak-anak maupun dewasa), serta tidak
memberikan respon terhadap antibiotik, maka kemungkinan masalahnya terletak
pada sistem kekebalan. Gangguan pada sistem kekebalan juga menyebabkan kanker
atau infeksi virus, jamur atau bakteri yang tidak biasa.
B. Etiologi
Beberapa penyebab dari immunodefisiensi
yang didapat:
1. Penyakit keturunan dan kelainan metabolisme
- - Diabetes
- - Sindroma Down
- - Gagal ginjal
- - Malnutrisi
- - Penyakit sel sabit
2. Bahan kimia dan pengobatan yang menekan sistem kekebalan
- - Kemoterapi kanker
- - Kortikosteroid
- - Obat immunosupresan
- - Terapi penyinaran
3. Infeksi
- - Cacar air
- - Infeksi sitomegalovirus
- - Campak Jerman (rubella kongenital)
- - Infeksi HIV (AIDS)
- - Mononukleosis infeksiosa
- - Campak
- - Infeksi bakteri yang berat
- - Infeksi jamur yang berat
- - Tuberkulosis yang berat
4. Penyakit darah dan kanker
- - Agranulositosis
- - Semua jenis kanker
- - Anemia aplastik
- - Histiositosis
- - Leukemia
- - Limfoma
- - Mielofibrosis
- - Mieloma
5. Pembedahan dan trauma
- - Luka bakar
- - Pengangkatan limpa
6. Lain-lain
- - Sirosis karena alkohol
- - Hepatitis kronis
- - Penuaan yang normal
- - Sarkoidosis
- - Lupus
eritematosus sistemik.D. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang merupakan sarana yang sangat penting untuk mengetahui penyakit defisiensi imun. Karena banyaknya pemeriksaan yang harus dilakukan (sesuai dengan kelainan klinis dan mekanisme dasarnya) maka pada tahap pertama dapat dilakukan pemeriksaan penyaring dahulu, yaitu:1. Pemeriksaan darah tepia. Hemoglobinb. Leukosit totalc. Hitung jenis leukosit (persentasi)d. Morfologi limfosite. Hitung trombositf. Pemeriksaan imunoglobulin kuantitatif (IgG, IgA, IgM, IgE)g. Kadar antibodi terhadap imunisasi sebelumnya (fungsi IgG)h. Titer antibodi Tetatus, Difterii. Titer antibodi H.influenzaej. Penilaian komplemen (komplemen hemolisis total = CH50)k. Evaluasi infeksi (Laju endap darah atau CRP, kultur dan pencitraan yang sesuai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar