1.
Jantung
Organ muskular berongga
yang bentuknya menyerupai piramid atau jantung pisang, pusat sirkulasi darah
keseluruh tubuh dan terletak pada rongga toraks pada bagian mediastinum.
2.
Otot jantung
a. Bersifat
lurik dan infolunter
b. Terdapat
pada miokard ( lapisan otot jantung ) dan dinding pembuluh darah
c. Terdapat
jaringan ikat halus pada endomisium
d. Mengandung
pembuluh darah kecil dan pembuluh getah bening
3.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kedudukan jantung
a. Faktor
umur
b. Bentuk
rongga dada
c. Letak
diafragma
d. Perubahan
posisi tubuh
4.
Fungsi umum otot
jantung
a. Sifat
ritmisi atau otomatis
b. Mengikuti
hukum gagl atau tuntas
c. Tidak
berkontraksi tetanik
d. Kekuatan
kontraksi
5.
Sistem konduksi pada
jantung
a. Serabut
purkinje
b. Sino
atrial node ( SA Node )
c. Atrioventrikular
node ( AV Node )
d. Atrioventrikular
bundel ( AV Bundel )
6.
Faktor yang
mempengaruhi kerja jantung
a. Beban
awal : peningkatan beban awal
menyebabkan kontraksi ventrikel lebih kuat dan meningkatkan volume curah
jantung.
b. Kontraktilitas
: frekuensi dan irama jantung juga
akan memengaruhi kontraktilitas.
c. Beban
akhir : beban akhir suatu beban
ventrikel kiri diperlukan untuk membuka katup semilunaris aorta dan mendorong
darah selama berkontraksi.
d. Frekuensi
jantung : dengan meningkatnya frekuensi jantung akan memperberat pekerjaan
jantung.
7.
Periode kerja jantung
a. Periode
sistol
b. Periode
diastol
c. Periode
istirahat
8.
Tahapan bunyi jantung
a. Bunyi
1 : bunyi “lub” rendah, penutupan katup
mitral dan trikuspidalis lamanya 0, 15 detik dan frekuensinya 25-45 Hz.
b. Bunyi
2 : bunyi “dup” lebih pendek dan
nyaring, disebabkan menutupnya katup aorta dan pulmonal segera setelah sistolik
ventrikel berakhir. Frekuensinya 50 Hz dan berakhir 0, 15 detik.
c. Bunyi
3 : bunyi ini lemah dan rendah,
disebabkan oleh getran yang timbul karena desakan darah yang lamanya 0,1 detik.
d. Bunyi
4 : terkadang dapat didengar segera
sebelum bunyi pertama bila tekanan atrium tinggi atau ventrikel kaku.
9.
Perangsangan ritmis
jantung
a. Nodus
sinus
b. Irama
listrik ototmatis serat sinus
c. Perjalanan
impuls jantung melalui atrium.
d. Konduksi
impuls dari atrium ke ventrikel
e. Perjalanan
dalam sistem purkinje.
f. Perjalan
impuls jantung dalam otot ventrikel.
g. Penyebaran
impuls jantung ke seluruh jantung.
10. Pengaturan
fungsi jantung
a. Auto
regulasi intrinsik
b. Refleks
yang mengawasi kecepatan dan kekuatan
Kontraksi jantung
melalui saraf otonom, saraf ini memengaruhi daya pompaan jantung dengan cara :
1) Mengubah
frekuensi jantung
2) Mengubah
kekuatan kontraksi jantung
11. Elektrofisiologi
sel otot jantung
Akibat ion ( K, Na, Ca
)bergerak---membran sel---perbedaan muatan listrik---potensial aksi
jantung---istirahat, otot jantung terpolarisasi---dikeluarkan impuls listrik (
fase depolarisasi ) Na masuk dalam sel---seluruh miokardium depolarisasi dan
kontraksi---repolarisasi---influks Ca---perubahan voltase membran dan kontraksi
otot---kopling elektromekanikal---elektrofisiologi.
12. Kontraksi
otot jantung
Kontraksi miogenik
spontan pada sel-sel otot jantung yaitu filamen yang bergeser pada beberapa
bagian jantung orang dewasa. Sel-sel jantung ( serat purkinje ) mengalami
modifikasi dan membentuk sistem hantar ransang yang mengatur denyut jantung.
13. Regenerasi
otot jantung
Otot jantung yang rusak
diperbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut. Otot jantung akan
berkontraksi secara ritmis dan terus menerus untuk memompakan darah melalui
sistem sirkulasi sehingga memungkinkan sel-sel mendapat suplai oksigen dan
bahan makanan yang tetap dan menyingkirkan hasil sisa sel.
14. Lapisan
jantung
a. Perikardium
1) Viseral
( fibrosum )
2) Parietal
( serosum )
b. Miokardium
1) Susunan
otot atria
2) Susunan
oto ventrikel
3) Susunan
otot atrioventrikular
c. Endokardium
1) Terdiri
atas jaringan endotel
2) Memiliki
kumpulan otot paralel yang mengarah ke depan krista
3) Terdapat
valvula vena kava inferior
4) Terdapat
hubungan melalui arifisium artikular
15. Bagian-bagian
jantung
a. Basis
kordis : bagian jantung sebelah
atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar ( aorta asendens, arteri
pulmonalis, vena pulmonalis, dan vena cava superior ).
b. Apeks
kordis : bagian bawah jantung yang
berbentuk kerucut tumpul.
16. Permukaan
jantung
a. Fasie
sternokostalis
b. Fasies
dorsalis
c. Fasies
difragmatika
17. Tepi
jantung
a. Margo
dekstra
b. Margo
sinistra
18. Alur
permukaan jantung
a. Sulkus
atrioventrikularis
b. Sulkus
longitudinalis anteior
c. Sulkus
longitudinalis posterior
19. Ruang-ruang
jantung
a. Atrium
dekstra : vena kava superior,
inferior, sinus koronarius, dan sinus atri kuler dekstra.
b. Ventrikel
dekstra : valvula trikuspidalis, valvula
pulmonalis
c. Atrium
sinistra : terdiri dari 3 rongga utama
dan aurikula yang terletak dibelakang atrium dekstra dan membentuk sebagian
besar basis ( fasies postrerior).
d. Ventrikel
sinistra : valvula mitralis dan valvula
semilunaris aorta.
20. Peredaraan
darah jantung
a. Arteri
koronaria dekstra
b. Arteri
koronaria sinistra
c. Aliran
vena jantung ( sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium sinistra
melalui sinus koronarium yang terletak di bagian posterior sulkus
atrioventrikularis.
21. Persyarafan
jantung
Jantung dipersyarafi
oleh serabut saraf simpatis, parasimpatis, dan sistem sraf autonom melalui
fleksus kardiakus.
22. Siklus
jantung
Jantung mempunyai 4
pompa yang terpisah yaitu
a. 2
pompa primer atrium
b. 2
pompa tenaga ventrikel
Tiap
siklus dimulai oleh timbulnya potensial aksi secara spontan pada SA pada
dinding posterior atrium kanan dekat muara vena kava superior. Potensial aksi
berjalan secara cepat melalui berkas AV ke dalam ventrikel. Pada susunan khusus
sistem penghantar atrium terdapat perlambatan 1 / 10 detik antara jalan impuls
jantung dan atrium kedalam ventrikel, memungkinkan atrium berkontraksi
mendahului ventrikel.
23. Sistem
hemodinamik
Otot
berkontraksi---ventrikel ( keluaran dari ventrikel kiri terhenti
)---aorta---katup aorta menutup---menaikan tekanan dalam pembuluh
darah---mendorong darah secara progresif ke arteri, kapiler, vena---darah ke
atrium kanan ( tekanan lebih rendah dari
tekanan vena )---aliran darah dari arteri pulmonalis---paru-paru---kembali ke
atrium kiri---tekanan lebih rendah dari sirkulasi sistemik.
Intinya : adanya
perubahan tekanan osmotik dan tekanan hidrostatistik baik intravaskuler maupun
ekstravaskuler.
B. Pembuluh
darah
1.
Sirkulasi darah
a. Sirkulasi
darah janin
Hal ini dimungkinkan
karena adanya hal-hal berikut ini.
1) Foramen
ovale.
2) Duktus
atriosus botalli
3) Duktus
venosus
4) Plasenta
( fungsi )
a. Menyediakan
makan untuk janin dalam kandungan yang diambil dari darah ibu,
b. Bekerja
sebagai paru-paru fetus dengan menyediakan oksigen pada janin dalam kandungan,
c. Menyingkirkan
sis pembakaran dari janin,
d. Penghalang
mikroorganisme penyakit masuk kedalam janin.
5) Vena
umbilikalis
6) Arteri
umbilikalis
Jalannya
peredaran darah janin
Dari
plasenta---vena umbilikalis---darah ( air, zat makanan, oksigen )---tubuh
janin---vena kava inferior dan vena vorta---atrium dekstra---atrium
sinistra---foramen oval---darah yang berasal dari ventrikel
sinistra---keseluruh tubuh---ventrikel dekstra---arteri pulmonalis---paru-paru
( belum bekerja )---arteri pulmonalis---duktus arteriosus botali---aorta---ke
seluruh tubuh---darah yang menuju janin berjalan melalui arteri iliaka
interna---arteri umbilikalis---duktus umbilikalis----plasenta---janin.
Perubahan
pada waktu bayi lahir
Bayi
keluar ( tangisan )---bernapas---paru-paru---mengembang---menarik darah dari
arteri pulmonalis---duktus arteriosus botali tertutup---pada saat darah
mengalir ke paru-paru---oksigen---ruang alveoli---karbondioksida---dikeluarkan
paru-paru---jalan pernapasan---darah bersih---vena pulmonalis---septum antara
atrium dekstra dan sinistra terdapat tekanan kuat---klep foramen ovale
tertutup---terputus hubungan peredaran darah antara bayi dan ibu terputus.
b.
Sirkulasi darah orang
dewasa
Aliran darah tubuh
1) Aliran
darah koroner
a. Arteri
koronaria dekstra
b. Arteri
intraventrikuler anterior
c. Arteri
sirkumfleksa sinistra
2) Aliran
darah portal : aliran darah balik /
darah vena yang berasal dari usus halus, besar, lambung, limpa dan hati.
3) Aliran
darah pulmonal : aliran darah yang berawal dari ventrikel kanan menuju arteri
pulmonalis kemudian bercabang ke paru-paru kanan, dan ke alveoli yaitu tempat
terjadinya difusinya oksigen dan karbondioksida.
4) Aliran
darah sistemik : aliran darah sistemik
berawal dari ventrikel kiri lalu masuk ke seluruh tubuh melalui aorta dan
bercabang menjadi arteriol kemudian menjadi kapiler dan masuk ke dalam jaringan
/ sel kemudian keluar menjadi kapiler vena ( venolus ) menjadi vena, vena kava
superior tubuh bagian atas, dan vena kava inferior tubuh bagian bawah.
Selanjutnya masuk ke jantung melalui vena kava.
2.
Teori dasar fungsi
sirkulasi
a. Darah
yang mengalir ke seluruh jaringan tubuh
b. Curah
jantung
c. Tekanan
arteri
3.
Tekanan darah
a. Selisih
antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan nadi.
b. Perubahn
tekanan nadi dipengaruhi oleh usia dan penyakit arteriosklerosis.
4.
Pusat pengawasan dan
pengaturan tekanan darah
a. Sistem
saraf
b. Sistem
humoral
c. Sistem
hemodinamik
5.
Fungsional sirkulasi
Bagian-bagian yang
berperan dalam sirkulasi :
a. Arteri
b. Arteriola
c. Kapiler
d. Venula
e. Vena
6.
Faktor yang
mempengaruhi tekanan nadi
a. Pengeluaran
isi sekuncup jantung.
b. Percabangan
arteri.
7.
Perbedaan tekanan darah
dan pembuluh darah
a. Pembuluh
darah arteri
1) Tekanan
sistolik : tekanan darah
tertinggi pada saat jantung dalam keadaan sistolik.
2) Tekanan
diastolik : tekanan darah yang
terendah yang terendah pada saat jantung dalam keadaan diastolik.
3) Tekanan
nadi : selisih antara
tekanan sistolik dan tekanan diastolik yang tergantung pada isi sekuncup dan
kapasitas arteri.
4) Tekanan
darah rata-rata: tekanan diastolik ditambah 1/3 selisih tekanan sistolik dan
tekanan diastolik.
5) Faktor
yang memengaruhi tekanan darah arteri : tekanan darah arteri dipengaruhi oleh
kerja jantung, tekanan perifer, dan jumlah darah yang bersirkulasi.
b. Pembuluh
dan aliran vena
1) Tekanan
vena : biasanya sangat rendah pada vena
kava yaitu sekitar 4-5 mmHg.
2) Gelombang
( denyut ) vena : terjadi karena
perubahan tekanan dan volume yang dapat dilihat dengan pencatatan elektronik
yang peka.
3) Kurva
denyut vena : sering kali dicatat
pada vena jugularis eksterna dengan cara non invasif.
4) Kecepatan
aliran darah vena : dalam keadaan normal
aliran darah vena dan vena kecil mengalir secara kontinu.
5) Faktor
yang memengaruhi aliran darah :
terjadi karena adanya efek pompaan jantung, tekanan negatif rongga toraks, dan
adanaya katup-katup vena pada pembuluh darah vena di bagian bawah jantung.
6) Pengaruh
gravitasi pada tekanan darah vena :
perubahan tekanan darah vena terjadi akibat pengaruh gravitasi yang sama dengan
arteri.
8.
Sirkulasi arteri
Lapisan pembuluh darah
arteri ;
a. Tunika
intima ( interna )
b. Tunika
media
c. Tunika
eksterna ( adventitia )
9.
Sirkulasi darah aorta
a. Aorta
asendens
1) Arteri
koronaria dekstra
2) Arteri
koronaria sinistra
b. Arkus
aorta
1) Arteri
brakhiosepalika
2) Arteri
subklavia sinistra
3) Arteri
karotis komunis sinistra
c. Aorta
desendens
1) Aorta
torakalis
2) Aorta
abdominalis
10. Arteri
sirkulasi kapiler dan leher
a. Arteri
karotis eksterna
1) Arteri
tiroid superior
2) Arteri
faringeal asendens
3) Arteri
fasialis
4) Arteri
oksivitalis
5) Arteri
aurikularis posterior
6) Arteri
maksilaris
b. Arteri
karotis interna
1) Arteri
oftalmika
2) Arteri
komunikans posterior
3) Arteri
koroidea
4) Arteri
serebri anterior
5) Arteri
serebri media
6) Arteri
nasalis
c. Arteri
vetebralis
1) Rami
meningen
2) Arteri
spinalis arterior dan posterior
3) Arteri
inferior posterior serebri
4) Rami
medularis
d. Arteri
basilaris
1) Arteri
vetebralis posterior
2) Arteri
sirkumarteriosus
11. Arteri
untuk anggota gerak atas
a. Arteri
subklavia
b. Arteri
aksilaris
c. Arteri
brakialis
d. Arteri
ulnaris
e. Arteri
radialis
f. Arteri
arkus palmaris
g. Arteri
arkus palmaris profundus
h. Arteri
digitis
i. Aorta
abdominalis
12. Arteri
rongga perut
a. Arteri
seliaka
1) Arteri
gastrika sinistra
2) Arteri
lienalis
3) Arteri
hepatika
b. Arteri
splenika ( lienalis )
c. Arteri
mesenterika superior
d. Arteri
renalis
e. Suprematika
ovarika
f. Arteri
mesentrika inferior
g. Arteri
marginalis
13. Arteri
rongga panggul
a. Arteri
iliaka interna
1) Arteri
sakralis media
2) Arteri
rektalis superior
3) Arteri
ovarika
b. Arteri
iliaka eksterna
1) Arteri
femoralis
2) Arteri
profunda femoralis
3) Arteri
poplieta
a. Arteri
tibialis anterior
b. Arteri
tibialis posterior
4) Arteri
plantaris medialis
5) Arteri
plantaris lateralis
6) Arteri
dorsalis pedis
C. Sirkulasi
darah vena
1.
Vena yang masuk ke
jantung
a. Vena
kava superior
1) Vena
aurikularis posterior
2) Vena
retro mandibularis
3) Vena
subklavia
4) Vena
jugularis eksterna posterior
5) Vena
supraskapularis
6) Vena
jugularis anterior
b. Vena
kava inferior
1) Vena
torasika interna
2) Vena
dinding arterior dan lateral abdomen
3) Vena
lambung
4) Vena
dinding posterior abdomen
5) Anastomosis
fortal sistemik
6) Vena
dinding felvis
7) Vena
anggota gerak atas
8) Vena
gerak anggota bawah
c. Vena
pulmonalis
2.
Fungsi ventrikel
sebagai pompa
a. Pengisian
ventrikel selama sistol
b. Pengosongan
ventrikel selama sistol
c. Periode
ejeksi
d. Proto
( rangkaian ) diastol
e. Periode
relaksasi sistemik
D. Sirkulasi
kapiler
1.
Kapiler arteri
2.
Kapiler vena
Fungsi
kapiler :
1.
Sebagai penghubung
antara pembuluh darah arteri dan vena
2.
Tempat terjadinya
pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan
3.
Mengambil hasil dari
kelenjar
4.
Menyerap zat makanan
yang terdapat dalam usus
5.
Menyaring darah dalam
ginjal
E. Sistem
limfatik
1.
Pembuluh limfe
Fungsi pembuluh limfe :
a. Mengembalikan
cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah
b. Mengangkut
limfosit dan kelenjar limfe ke sirkulasi darah
c. Membuat
lemak yang sudah diemulsi dari susu ke sirkulasi darah ( lakteal )
d. Menyaring
dan menghancurkan mikroorganisme
e. Menghasilkan
zat antibiotik untuk melindungi terhadap kelanjutan infeksi.
2.
Duktus limfatikus
dekstra
3.
Duktus torasikus
4.
Nodus limfatisi
5.
Nodus limfatisi
servikalis profundi
6.
Kelompok ekstremitas
superior
7.
Kelompok pembuluh limfe
toraks
8.
Kelompok limfe
lambung
a. Pembuluh
limfe yang mengalirkan cairan ke kelenjar limfe sepanjang arteri / vena
gastrika sinistra.
b. Pembuluh
limfe yang mengalirkan cairan ke kelenjar limfe sepanjang arteri / vena
gastrika dekstra.
c. Pembuluh
limfe yang mengalirkan cairan ke kelenjar limfe sepanjang arteri gastrika
brevis dan arteri gastro-epiploika sinistra.
d. Pembuluh
limfe yang mengalirkan cairannya ke nl. Gastro-epiploika dekstra sepanjang
bagian bawah kurvatura mayor lambung.
9.
Kelompok limfe dinding
posterior abdomen
a. Nl.
Preaorta terletak di sekitar arteri koeliaka.
b. Nodus
limfatisi aorta lateralis mengalirkan cairan ke ginjal sedangkan kelenjar
suprarenalis dari testis dan ovarium
c. Pembuluh
limfe tstis
d. Pembuluh
limfe penis
e. Pembuluh
limfe dinding skrotum
f. Pembuluh
limfe kanalis ani
10. Nodus
limfatisi inguinal profunda
11. Nodus
limfatisi poplitea
12. Kapiler
limfe
F.
Sistem limpa
1.
Parenkim limpa
a. Pulpa
putih
Merupakan jaringan
limfatik yang mengelilingi dan mengikuti arteri.
b. Pulpa
merah
Jumlah pulpa merah lebih
banyak membentuk lempeng korda splenika yang bergabung dengan banyak eritrosit.
2.
Kerangka limpa
Simplai dan trabekula
limpa terdiri dari jaringan ikat padat kolagen dengan sedikit elastin dan
serabut otot polos.
3.
Pembuluh darah limpa
4.
persyarafan
maf sy mau tanya, gmn cr ny sih mengafal atau memahami matkul anfis? krn smpe smstr 3 ne sy ms kesulitan bljr anfis
BalasHapusBelajar ANFIs emang sedikit Rumit, Tapi dengan Ketekunan dan ketelatenan Insya Allah Akan Mudah. istirahat Siang Dan hidup teratur, bisa membantu cepat menghafal
BalasHapus