selamat datang

Kampus ku

Pesan Kami

DATA

Postingan
Komentar

Total Tayangan Halaman

Like Facebook


Selasa, 10 April 2012

Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler




1.         Jantung
Organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai piramid atau jantung pisang, pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh dan terletak pada rongga toraks pada bagian mediastinum.
2.         Otot jantung
a.    Bersifat lurik dan infolunter
b.    Terdapat pada miokard ( lapisan otot jantung ) dan dinding pembuluh darah
c.    Terdapat jaringan ikat halus pada endomisium
d.   Mengandung pembuluh darah kecil dan pembuluh getah bening
3.         Faktor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung
a.    Faktor umur
b.    Bentuk rongga dada
c.    Letak diafragma
d.   Perubahan posisi tubuh
4.         Fungsi umum otot jantung
a.    Sifat ritmisi atau otomatis
b.    Mengikuti hukum gagl atau tuntas
c.    Tidak berkontraksi tetanik
d.   Kekuatan kontraksi  
5.         Sistem konduksi pada jantung
a.    Serabut purkinje
b.    Sino atrial node ( SA Node )
c.    Atrioventrikular node ( AV Node )
d.   Atrioventrikular bundel ( AV Bundel )
6.         Faktor yang mempengaruhi kerja jantung
a.    Beban awal          : peningkatan beban awal menyebabkan kontraksi ventrikel lebih kuat dan meningkatkan volume curah jantung.
b.    Kontraktilitas       : frekuensi dan irama jantung juga akan memengaruhi kontraktilitas.
c.    Beban akhir          : beban akhir suatu beban ventrikel kiri diperlukan untuk membuka katup semilunaris aorta dan mendorong darah selama berkontraksi.
d.   Frekuensi jantung : dengan meningkatnya frekuensi jantung akan memperberat pekerjaan jantung.  
7.         Periode kerja jantung
a.    Periode sistol
b.    Periode diastol
c.    Periode istirahat
8.         Tahapan bunyi jantung
a.    Bunyi 1    : bunyi “lub” rendah, penutupan katup mitral dan trikuspidalis lamanya 0, 15 detik dan frekuensinya 25-45 Hz.
b.    Bunyi 2    : bunyi “dup” lebih pendek dan nyaring, disebabkan menutupnya katup aorta dan pulmonal segera setelah sistolik ventrikel berakhir. Frekuensinya 50 Hz dan berakhir 0, 15 detik.
c.    Bunyi 3    : bunyi ini lemah dan rendah, disebabkan oleh getran yang timbul karena desakan darah yang lamanya 0,1 detik.
d.   Bunyi 4    : terkadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama bila tekanan atrium tinggi atau ventrikel kaku. 
9.         Perangsangan ritmis jantung
a.    Nodus sinus
b.    Irama listrik ototmatis serat sinus
c.    Perjalanan impuls jantung melalui atrium.
d.   Konduksi impuls dari atrium ke ventrikel
e.    Perjalanan dalam sistem purkinje.
f.     Perjalan impuls jantung dalam otot ventrikel.
g.    Penyebaran impuls jantung ke seluruh jantung.
10.     Pengaturan fungsi jantung
a.    Auto regulasi intrinsik
b.    Refleks yang mengawasi kecepatan dan kekuatan
Kontraksi jantung melalui saraf otonom, saraf ini memengaruhi daya pompaan jantung dengan cara :
1)   Mengubah frekuensi jantung
2)   Mengubah kekuatan kontraksi jantung
11.     Elektrofisiologi sel otot jantung
Akibat ion ( K, Na, Ca )bergerak---membran sel---perbedaan muatan listrik---potensial aksi jantung---istirahat, otot jantung terpolarisasi---dikeluarkan impuls listrik ( fase depolarisasi ) Na masuk dalam sel---seluruh miokardium depolarisasi dan kontraksi---repolarisasi---influks Ca---perubahan voltase membran dan kontraksi otot---kopling elektromekanikal---elektrofisiologi.
12.     Kontraksi otot jantung
Kontraksi miogenik spontan pada sel-sel otot jantung yaitu filamen yang bergeser pada beberapa bagian jantung orang dewasa. Sel-sel jantung ( serat purkinje ) mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantar ransang yang mengatur denyut jantung.
13.     Regenerasi otot jantung
Otot jantung yang rusak diperbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut. Otot jantung akan berkontraksi secara ritmis dan terus menerus untuk memompakan darah melalui sistem sirkulasi sehingga memungkinkan sel-sel mendapat suplai oksigen dan bahan makanan yang tetap dan menyingkirkan hasil sisa sel.  
14.     Lapisan jantung
a.    Perikardium
1)   Viseral ( fibrosum )
2)   Parietal ( serosum )
b.    Miokardium
1)   Susunan otot atria
2)   Susunan oto ventrikel
3)   Susunan otot atrioventrikular
c.    Endokardium
1)   Terdiri atas jaringan endotel
2)   Memiliki kumpulan otot paralel yang mengarah ke depan krista
3)   Terdapat valvula vena kava inferior
4)   Terdapat hubungan melalui arifisium artikular
15.     Bagian-bagian jantung
a.    Basis kordis          : bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar ( aorta asendens, arteri pulmonalis, vena pulmonalis, dan vena cava superior ).
b.    Apeks kordis        : bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul.
16.     Permukaan jantung
a.    Fasie sternokostalis
b.    Fasies dorsalis
c.    Fasies difragmatika
17.     Tepi jantung
a.    Margo dekstra
b.    Margo sinistra
18.     Alur permukaan jantung
a.    Sulkus atrioventrikularis
b.    Sulkus longitudinalis anteior
c.    Sulkus longitudinalis posterior
19.     Ruang-ruang jantung
a.    Atrium dekstra     : vena kava superior, inferior, sinus koronarius, dan sinus atri kuler dekstra.
b.    Ventrikel dekstra : valvula trikuspidalis, valvula pulmonalis
c.    Atrium sinistra     : terdiri dari 3 rongga utama dan aurikula yang terletak dibelakang atrium dekstra dan membentuk sebagian besar basis ( fasies postrerior).
d.   Ventrikel sinistra  : valvula mitralis dan valvula semilunaris aorta.
20.     Peredaraan darah jantung
a.    Arteri koronaria dekstra
b.    Arteri koronaria sinistra
c.    Aliran vena jantung ( sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium sinistra melalui sinus koronarium yang terletak di bagian posterior sulkus atrioventrikularis.
21.     Persyarafan jantung
Jantung dipersyarafi oleh serabut saraf simpatis, parasimpatis, dan sistem sraf autonom melalui fleksus kardiakus.
22.     Siklus jantung
Jantung mempunyai 4 pompa yang terpisah yaitu
a.    2 pompa primer atrium
b.    2 pompa tenaga ventrikel
Tiap siklus dimulai oleh timbulnya potensial aksi secara spontan pada SA pada dinding posterior atrium kanan dekat muara vena kava superior. Potensial aksi berjalan secara cepat melalui berkas AV ke dalam ventrikel. Pada susunan khusus sistem penghantar atrium terdapat perlambatan 1 / 10 detik antara jalan impuls jantung dan atrium kedalam ventrikel, memungkinkan atrium berkontraksi mendahului ventrikel. 
23.     Sistem hemodinamik
Otot berkontraksi---ventrikel ( keluaran dari ventrikel kiri terhenti )---aorta---katup aorta menutup---menaikan tekanan dalam pembuluh darah---mendorong darah secara progresif ke arteri, kapiler, vena---darah ke atrium kanan  ( tekanan lebih rendah dari tekanan vena )---aliran darah dari arteri pulmonalis---paru-paru---kembali ke atrium kiri---tekanan lebih rendah dari sirkulasi sistemik.
Intinya : adanya perubahan tekanan osmotik dan tekanan hidrostatistik baik intravaskuler maupun ekstravaskuler. 
B.       Pembuluh darah
1.         Sirkulasi darah
a.    Sirkulasi darah janin
Hal ini dimungkinkan karena adanya hal-hal berikut ini.
1)   Foramen ovale.
2)   Duktus atriosus botalli
3)   Duktus venosus
4)   Plasenta ( fungsi )
a.    Menyediakan makan untuk janin dalam kandungan yang diambil dari darah ibu,
b.   Bekerja sebagai paru-paru fetus dengan menyediakan oksigen pada janin dalam kandungan,
c.    Menyingkirkan sis pembakaran dari janin,
d.   Penghalang mikroorganisme penyakit masuk kedalam janin.
5)   Vena umbilikalis
6)   Arteri umbilikalis
Jalannya peredaran darah janin
Dari plasenta---vena umbilikalis---darah ( air, zat makanan, oksigen )---tubuh janin---vena kava inferior dan vena vorta---atrium dekstra---atrium sinistra---foramen oval---darah yang berasal dari ventrikel sinistra---keseluruh tubuh---ventrikel dekstra---arteri pulmonalis---paru-paru ( belum bekerja )---arteri pulmonalis---duktus arteriosus botali---aorta---ke seluruh tubuh---darah yang menuju janin berjalan melalui arteri iliaka interna---arteri umbilikalis---duktus umbilikalis----plasenta---janin.
Perubahan pada waktu bayi lahir
Bayi keluar ( tangisan )---bernapas---paru-paru---mengembang---menarik darah dari arteri pulmonalis---duktus arteriosus botali tertutup---pada saat darah mengalir ke paru-paru---oksigen---ruang alveoli---karbondioksida---dikeluarkan paru-paru---jalan pernapasan---darah bersih---vena pulmonalis---septum antara atrium dekstra dan sinistra terdapat tekanan kuat---klep foramen ovale tertutup---terputus hubungan peredaran darah antara bayi dan ibu terputus.
b.         Sirkulasi darah orang dewasa
Aliran darah tubuh
1)   Aliran darah koroner
a.    Arteri koronaria dekstra
b.   Arteri intraventrikuler anterior
c.    Arteri sirkumfleksa sinistra
2)   Aliran darah portal      : aliran darah balik / darah vena yang berasal dari usus halus, besar, lambung, limpa dan hati.
3)   Aliran darah pulmonal : aliran darah yang berawal dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis kemudian bercabang ke paru-paru kanan, dan ke alveoli yaitu tempat terjadinya difusinya oksigen dan karbondioksida.
4)   Aliran darah sistemik  : aliran darah sistemik berawal dari ventrikel kiri lalu masuk ke seluruh tubuh melalui aorta dan bercabang menjadi arteriol kemudian menjadi kapiler dan masuk ke dalam jaringan / sel kemudian keluar menjadi kapiler vena ( venolus ) menjadi vena, vena kava superior tubuh bagian atas, dan vena kava inferior tubuh bagian bawah. Selanjutnya masuk ke jantung melalui vena kava.
2.         Teori dasar fungsi sirkulasi
a.    Darah yang mengalir ke seluruh jaringan tubuh
b.    Curah jantung
c.    Tekanan arteri
3.         Tekanan darah
a.    Selisih antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan nadi.
b.    Perubahn tekanan nadi dipengaruhi oleh usia dan penyakit arteriosklerosis.
4.         Pusat pengawasan dan pengaturan tekanan darah
a.    Sistem saraf
b.    Sistem humoral
c.    Sistem hemodinamik
5.         Fungsional sirkulasi
Bagian-bagian yang berperan dalam sirkulasi :
a.    Arteri
b.    Arteriola
c.    Kapiler
d.   Venula
e.    Vena
6.         Faktor yang mempengaruhi tekanan nadi
a.    Pengeluaran isi sekuncup jantung.
b.    Percabangan arteri.
7.         Perbedaan tekanan darah dan pembuluh darah
a.    Pembuluh darah arteri
1)   Tekanan sistolik           : tekanan darah tertinggi pada saat jantung dalam keadaan sistolik.
2)   Tekanan diastolik        : tekanan darah yang terendah yang terendah pada saat jantung dalam keadaan diastolik. 
3)   Tekanan nadi               : selisih antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik yang tergantung pada isi sekuncup dan kapasitas arteri.
4)   Tekanan darah rata-rata: tekanan diastolik ditambah 1/3 selisih tekanan sistolik dan tekanan diastolik.
5)   Faktor yang memengaruhi tekanan darah arteri : tekanan darah arteri dipengaruhi oleh kerja jantung, tekanan perifer, dan jumlah darah yang bersirkulasi.  
b.    Pembuluh dan aliran vena
1)   Tekanan vena : biasanya sangat rendah pada vena kava yaitu sekitar 4-5 mmHg.
2)   Gelombang ( denyut ) vena     : terjadi karena perubahan tekanan dan volume yang dapat dilihat dengan pencatatan elektronik yang peka.
3)   Kurva denyut vena      : sering kali dicatat pada vena jugularis eksterna dengan cara non invasif.
4)   Kecepatan aliran darah vena   : dalam keadaan normal aliran darah vena dan vena kecil mengalir secara kontinu.
5)   Faktor yang memengaruhi aliran darah           : terjadi karena adanya efek pompaan jantung, tekanan negatif rongga toraks, dan adanaya katup-katup vena pada pembuluh darah vena di bagian bawah jantung.
6)   Pengaruh gravitasi pada tekanan darah vena  : perubahan tekanan darah vena terjadi akibat pengaruh gravitasi yang sama dengan arteri.
8.         Sirkulasi arteri
Lapisan pembuluh darah arteri ;
a.    Tunika intima ( interna )
b.    Tunika media
c.    Tunika eksterna ( adventitia )
9.         Sirkulasi darah aorta
a.    Aorta asendens
1)   Arteri koronaria dekstra
2)   Arteri koronaria sinistra 
b.    Arkus aorta
1)   Arteri brakhiosepalika
2)   Arteri subklavia sinistra
3)   Arteri karotis komunis sinistra
c.    Aorta desendens
1)   Aorta torakalis
2)   Aorta abdominalis
10.     Arteri sirkulasi kapiler dan leher
a.    Arteri karotis eksterna
1)   Arteri tiroid superior
2)   Arteri faringeal asendens
3)   Arteri fasialis
4)   Arteri oksivitalis
5)   Arteri aurikularis posterior
6)   Arteri maksilaris
b.    Arteri karotis interna
1)   Arteri oftalmika
2)   Arteri komunikans posterior
3)   Arteri koroidea
4)   Arteri serebri anterior
5)   Arteri serebri media
6)   Arteri nasalis
c.    Arteri vetebralis
1)   Rami meningen
2)   Arteri spinalis arterior dan posterior
3)   Arteri inferior posterior serebri
4)   Rami medularis
d.   Arteri basilaris
1)   Arteri vetebralis posterior
2)   Arteri sirkumarteriosus
11.     Arteri untuk anggota gerak atas
a.    Arteri subklavia
b.    Arteri aksilaris
c.    Arteri brakialis
d.   Arteri ulnaris
e.    Arteri radialis
f.     Arteri arkus palmaris
g.    Arteri arkus palmaris profundus
h.    Arteri digitis
i.      Aorta abdominalis
12.     Arteri rongga perut
a.    Arteri seliaka
1)   Arteri gastrika sinistra
2)   Arteri lienalis
3)   Arteri hepatika
b.    Arteri splenika ( lienalis )
c.    Arteri mesenterika superior
d.   Arteri renalis
e.    Suprematika ovarika
f.     Arteri mesentrika inferior
g.    Arteri marginalis
13.     Arteri rongga panggul
a.    Arteri iliaka interna
1)   Arteri sakralis media
2)   Arteri rektalis superior
3)   Arteri ovarika
b.    Arteri iliaka eksterna
1)   Arteri femoralis
2)   Arteri profunda femoralis
3)   Arteri poplieta
a.    Arteri tibialis anterior
b.   Arteri tibialis posterior
4)   Arteri plantaris medialis
5)   Arteri plantaris lateralis
6)   Arteri dorsalis pedis
C.       Sirkulasi darah vena
1.         Vena yang masuk ke jantung
a.    Vena kava superior
1)   Vena aurikularis posterior
2)   Vena retro mandibularis
3)   Vena subklavia
4)   Vena jugularis eksterna posterior
5)   Vena supraskapularis
6)   Vena jugularis anterior 
b.    Vena kava inferior
1)   Vena torasika interna
2)   Vena dinding arterior dan lateral abdomen
3)   Vena lambung
4)   Vena dinding posterior abdomen
5)   Anastomosis fortal sistemik
6)   Vena dinding felvis
7)   Vena anggota gerak atas
8)   Vena gerak anggota bawah
c.    Vena pulmonalis
2.         Fungsi ventrikel sebagai pompa
a.    Pengisian ventrikel selama sistol
b.    Pengosongan ventrikel selama sistol
c.    Periode ejeksi
d.   Proto ( rangkaian ) diastol
e.    Periode relaksasi sistemik
D.      Sirkulasi kapiler
1.         Kapiler arteri
2.         Kapiler vena
Fungsi kapiler :
1.         Sebagai penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena
2.         Tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan
3.         Mengambil hasil dari kelenjar
4.         Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus
5.         Menyaring darah dalam ginjal
E.       Sistem limfatik
1.         Pembuluh limfe
Fungsi pembuluh limfe :
a.    Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah
b.    Mengangkut limfosit dan kelenjar limfe ke sirkulasi darah
c.    Membuat lemak yang sudah diemulsi dari susu ke sirkulasi darah ( lakteal )
d.   Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
e.    Menghasilkan zat antibiotik untuk melindungi terhadap kelanjutan infeksi.
2.         Duktus limfatikus dekstra
3.         Duktus torasikus
4.         Nodus limfatisi
5.         Nodus limfatisi servikalis profundi
6.         Kelompok ekstremitas superior
7.         Kelompok pembuluh limfe toraks
8.         Kelompok limfe lambung 
a.    Pembuluh limfe yang mengalirkan cairan ke kelenjar limfe sepanjang arteri / vena gastrika sinistra.
b.    Pembuluh limfe yang mengalirkan cairan ke kelenjar limfe sepanjang arteri / vena gastrika dekstra.
c.    Pembuluh limfe yang mengalirkan cairan ke kelenjar limfe sepanjang arteri gastrika brevis dan arteri gastro-epiploika sinistra.
d.   Pembuluh limfe yang mengalirkan cairannya ke nl. Gastro-epiploika dekstra sepanjang bagian bawah kurvatura mayor lambung.
9.         Kelompok limfe dinding posterior abdomen
a.    Nl. Preaorta terletak di sekitar arteri koeliaka.
b.    Nodus limfatisi aorta lateralis mengalirkan cairan ke ginjal sedangkan kelenjar suprarenalis dari testis dan ovarium
c.    Pembuluh limfe tstis
d.   Pembuluh limfe penis
e.    Pembuluh limfe dinding skrotum
f.     Pembuluh limfe kanalis ani 
10.     Nodus limfatisi inguinal profunda
11.     Nodus limfatisi poplitea
12.     Kapiler limfe
F.        Sistem limpa
1.         Parenkim limpa
a.    Pulpa putih
Merupakan jaringan limfatik yang mengelilingi dan mengikuti arteri.
b.    Pulpa merah
Jumlah pulpa merah lebih banyak membentuk lempeng korda splenika yang bergabung dengan banyak eritrosit.
2.         Kerangka limpa
Simplai dan trabekula limpa terdiri dari jaringan ikat padat kolagen dengan sedikit elastin dan serabut otot polos.  
3.         Pembuluh darah limpa
4.         persyarafan

2 komentar:

  1. maf sy mau tanya, gmn cr ny sih mengafal atau memahami matkul anfis? krn smpe smstr 3 ne sy ms kesulitan bljr anfis

    BalasHapus
  2. Belajar ANFIs emang sedikit Rumit, Tapi dengan Ketekunan dan ketelatenan Insya Allah Akan Mudah. istirahat Siang Dan hidup teratur, bisa membantu cepat menghafal

    BalasHapus