selamat datang

Kampus ku

Pesan Kami

DATA

Postingan
Komentar

Total Tayangan Halaman

Like Facebook


Selasa, 10 April 2012

Asuhan Keperawatan dengan TB Paru


Diagnosa
1.     Tak efektif bersihan jalan napas b/d penumpukan eksudat ( banyaknya mukus )
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Bersihan Jalan Nafas tidak efektif berhubungan dengan:
-     Infeksi, disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma, trauma
-    Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.
DS:
-   Dispneu
DO:
-   Penurunan suara nafas
-   Orthopneu
-   Cyanosis
-   Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
-   Kesulitan berbicara
-   Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
-   Produksi sputum
-   Gelisah
-   Perubahan frekuensi dan irama nafas
NOC:
v   Respiratory status : Ventilation
v   Respiratory status : Airway patency
v   Aspiration Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …………..pasien menunjukkan keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan kriteria hasil :
v     Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
v     Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
v     Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang penyebab.
v     Saturasi O2 dalam batas normal
v     Foto thorak dalam batas normal
§   Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning.
§   Berikan O2  ……l/mnt, metode………
§   Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
·  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
·  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
·  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·  Berikan bronkodilator :
-   ………………………
-   ……………………….
-   ………………………
·  Monitor status hemodinamik
·  Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
·  Berikan antibiotik :
…………………….
…………………….
·  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
·  Monitor respirasi dan status O2
·  Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan sekret
·  Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan peralatan : O2, Suction, Inhalasi.
     
2.     Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi.
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Gangguan Pertukaran gas
 Berhubungan dengan :
è ketidakseimbangan perfusi ventilasi
è perubahan membran kapiler-alveolar
DS:
è sakit kepala ketika bangun
è Dyspnoe
è Gangguan penglihatan
DO:
è Penurunan CO2
è Takikardi
è Hiperkapnia
è Keletihan
è Iritabilitas
è Hypoxia
è kebingungan
è sianosis
è warna kulit abnormal (pucat, kehitaman)
è Hipoksemia
è hiperkarbia
è AGD abnormal
è pH arteri abnormal
èfrekuensi dan kedalaman nafas abnormal
NOC:
v   Respiratory Status : Gas exchange
v   Keseimbangan asam Basa, Elektrolit
v   Respiratory Status : ventilation
v   Vital Sign Status
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. Gangguan pertukaran pasien teratasi dengan kriteria hasi:
v     Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
v     Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernafasan
v     Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
v     Tanda tanda vital dalam rentang normal
v     AGD dalam batas normal
v     Status neurologis dalam batas normal
NIC :
·  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
·  Pasang mayo bila perlu
·  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
·  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·  Berikan bronkodilator ;
-………………….
-………………….
·  Barikan pelembab udara
·  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
·  Monitor respirasi dan status O2
·  Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
·  Monitor suara nafas, seperti dengkur
·  Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
·  Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
·  Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental
·  Observasi sianosis khususnya membran mukosa
·  Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan tindakan dan tujuan penggunaan alat tambahan (O2, Suction, Inhalasi)
·  Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan denyut jantung
      
3.      Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang nafsu makan, intake tak ade kuat.
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan :
Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
DS:
-   Nyeri abdomen
-   Muntah
-   Kejang perut
-   Rasa penuh tiba-tiba setelah makan
DO:
-    Diare
-    Rontok rambut yang berlebih
-    Kurang nafsu makan
-    Bising usus berlebih
-    Konjungtiva pucat
-    Denyut nadi lemah
 
NOC:
a.    Nutritional status: Adequacy of nutrient
b.    Nutritional Status : food and Fluid Intake
c.    Weight Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….nutrisi kurang teratasi dengan indikator:
v     Albumin serum
v     Pre albumin serum
v     Hematokrit
v     Hemoglobin
v     Total iron binding capacity
v     Jumlah limfosit
§   Kaji adanya alergi makanan
§   Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
§   Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
§   Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
§   Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
§   Monitor lingkungan selama makan
§   Jadwalkan pengobatan  dan tindakan tidak selama jam makan
§   Monitor turgor kulit
§   Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht
§   Monitor mual dan muntah
§   Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
§   Monitor intake nuntrisi
§   Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
§   Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
§   Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
§   Kelola pemberan anti emetik:.....
§   Anjurkan banyak minum
§   Pertahankan terapi IV line
§   Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval
4.     Gangguan pola tidur b/d kecemasan.
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Gangguan pola tidur berhubungan dengan:
-    Psikologis : usia tua, kecemasan, agen biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas, depresi, kelelahan, takut, kesendirian.
-    Lingkungan : kelembaban, kurangnya privacy/kontrol tidur, pencahayaan, medikasi (depresan, stimulan),kebisingan.
Fisiologis : Demam, mual, posisi, urgensi urin.
 DS:
-         Bangun lebih awal/lebih lambat
-         Secara verbal menyatakan tidak fresh sesudah tidur
DO :
-         Penurunan kemempuan fungsi
-         Penurunan proporsi tidur REM
-         Penurunan proporsi pada tahap 3 dan 4 tidur.
-         Peningkatan proporsi pada tahap 1 tidur
-         Jumlah tidur kurang dari normal sesuai usia
NOC:
v    Anxiety Control
v    Comfort Level
v    Pain Level
v    Rest : Extent and Pattern
v    Sleep : Extent ang Pattern
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. gangguan pola tidur pasien teratasi dengan kriteria hasil:
v Jumlah jam tidur dalam batas normal
v Pola tidur,kualitas dalam batas normal
v Perasaan fresh sesudah tidur/istirahat
v Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidur
NIC :
Sleep Enhancement
-         Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur
-         Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
-         Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca)
-         Ciptakan lingkungan yang nyaman
-         Kolaburasi pemberian obat tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar