CARA MENGOSOK GIGI DENGAN BAIK DAN BENAR
Disusun
Oleh :
MAHASISWA
MAHASISWA
PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN II
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Cara Mengosok Gigi Yang Baik Dan Benar
Sasaran : Bapak/Ibu yang belum mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan benar
Hari / tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat :
A. Analisa Situasi
1. Jumlah peserta 20 orang, pendidikan rata-rata SD, umur rata-rata 25 - 40 tahun, peserta belum mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan benar
2. Kelas/Ruangan
a. Ukuran ruang/kelas : 4x6 mm²
b. Keadaan penerangan dan ventilasi : Baik
c. Prasarana yang tersedia : Kursi dan meja
3. Pengajar
Fasilitator adalah Yuflihul Khair
B. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan dan mendapatkan penjelasan tentang mengosok gigi, peserta diharapkan mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan benar.
C. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian menggosok gigi
2. Peserta dapat menjelaskan manfaat menggosok gigi
3. Peserta dapat menjelaskan akibat bila tidak menggosok gigi.
4. Peserta dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk menggosok
5. Peserta dapat menjelaskan cara menggosok gigi yang baik dan benar
C. Materi
- Pengertian Menggosok gigi
- Manfaat menggosok gigi
- Akibat bila tidak menggosok gigi
- Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
- Cara menggosok gigi yang baik dan benar
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
E. Media
- Leaflet
- Demonstsrasi
F. Kegiatan Penyuluhan
No
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUH
|
KEGIATAN PESERTA
|
1.
|
3 menit
|
Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
· Memperkenalkan diri
· Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
· Menyebutkan materi yang akan diberikan
|
· Menjawab salam
· Mendengarkan
· Memperhatikan
· Memperhatikan
|
2.
|
15 menit
|
Pelaksanaan :
· Menjelaskan tentang pengertian menggosok gigi
· Menjelaskan tentang manfaat menggosok gigi
· Menjelaskan tentang waktu yang tepat untuk menggosok gigi
· Menjelaskan akibat bila tidak menggosok gigi
· Menjelaskan cara menggosok gigi dengan baik dan benar
· Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
|
3.
|
10 menit
|
Evaluasi :
· Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada bapk/ibu yang dapat menjawab pertanyaan.
|
· Menjawab pertanyaan
|
4.
|
2 menit
|
Terminasi :
· Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
· Mengucapkan salam penutup
|
· Mendengarkan
· Menjawab salam
|
G. Kriteria Evaluasi
- Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan Ruang Kelas Stikes Mataram
c. Pengorganisasian penyelenggara dilakukan setelah peserta penyeluhan diseleksi.
- Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
- Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian menggosok gigi.
b. Peserta mengetahui tujuan menggosok gigi.
c. Peserta mengetahui akibat bila tidak menggosok gigi.
d. Peserta mengetahui waktu yang tepat untuk menggosok gigi.
e. Peserta mengetahui cara menggosok gigi yang benar
MENGGOSOK GIGI
(SIKAT GIGI)
A. Pengertian menggosok gigi
kegiatan rutin yang selalu kita lakukan tiap hari, setidaknya 2 kali sehari kita menggosok gigi.
B. Tujuan menggosok gigi
- gigi tampak bersih dan putih
- mengurangi bau mulut
- mencegah sakit gigi (misal karies gigi/gigi berlubang)
C. Akibat bila tidak menggosok gigi
- Gigi menjadi kuning kecoklatan
- bau mulut bertambah
- sakit gigi
D. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
- Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua menjelang tidur.
- Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur.
- Apabila kita tidak mampu menggosok gigi setelah makan, dianjurkan untuk kumur-kumur dengan air yang bersih untuk mengurangi sisa-sisa makanan yang masih menempel di gigi.
E. Cara menggosok gigi yang benar
- Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
- Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
- Bersihkan permukaan kunyah gigi pada lengkung gigi sebelah kanan dan kiri dengan gerakan maju mundur, atau mungkin boleh juga dengan sedikit diputar sebanyak 10-20 kali gosokan juga. Lakukan pada rahang atas terlebih dulu lalu dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat gigi diletakkan tegak lurus menghadap permukaan kunyah gigi.
- Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat memberkan cela-cela gigi. Rubah posisi sikat sesering mungkin.
- Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan langit-langit dengan menggunakan teknik modifikasi Bass untuk lengkung gigi sebelah kanan dan kiri. Untuk lengkung gigi bagian depan dapat Anda bersihkan dengan cara memegang sikat gigi secara vertikal menghadap ke depan. Lalu gunakan ujung sikat dengan gerakan menarik dari gusi ke arah mahkota gigi. Lakukanlah pada rahang atas terlebih dulu dan dilanjutkan dengan rahang bawah.
- Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
- Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis.
- Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
- Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar